Selain mengunjungi sanak Famili di Pinang, beberapa wisatawan lokal ini penasaran dengan keindahan pulau yang masih kental dengan budaya melayu tersebut.
Selain Tanjungpinang, pulau penyengat menjadi tempat favorit tujuan mereka.
"Ke Pinang rencananya siraturahim sekalian pergi ke Pulau Penyengat mengunjungi masjid tertua di sana," ujar Randi, yang pergi berombongan dengan keluarga besarnya.
Namun mereka mengeluhkan tempat parkir yang terkesan sangat sedikit di Pelabuhan Punggur.
Saat ini mereka terpaksa harus memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan dan di depan halaman rumah warga Punggur.
"Waswas juga ninggalin mobil di sana. Walaupun ada yang jaga tapi parkir kami di pinggir jalan, mana jalannya sempit lagi," tambahnya.
Pantauan Tribun di kawasan jalan menuju pelabuhan punggur terlihat antrean panjang masuk ke pelabuhan. Kebanyakan pemilik mobil memilih berjalan kaki menuju pelabuhan karena di dalam mereka juga tidak mendapatkan tempat parkir lagi seperti hari-hari biasa.
Kebanyakan tempat parkir di dalam pelabuhan punggur sudah dipakai kendaraan parkir inap semenjak beberapa hari sebelumnya.
Antre di Imigrasi
Sementara itu di wisatawan Tanjungpinang yang hendak berangkat menuju Malaysia juga tampak mengalami antrean panjang di imigrasi pelabuhan Sri Bintan Pura.
Ratusan calon penumpang kapal menuju Johor Malaysia tersebut, sudah mengantre sejak pukul 05.30 WIB sementara layanan imigrasi baru buka pukul 06.30 WIB. Akibatnya, terjadi penumpukan, karena jumlahnya terus bertambah seiring waktu berjalan.
Editor : imans_7811 tribun news batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar